Pages

Selasa, 14 Agustus 2012

KUALA TUNGKAL

 KOTA KU KOTA BERSAMA 

Nama Q Fahmi Ar-Razi, Q lahir di Kuala Tungkal dan Q dibesarkan di Kuala Tungkal, Ibukota dari Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi.











mengenai kota Kuala Tungkal atau di kenal dengan Kota Bersama, mari kita telusuri sedikit lebih dalam lagi tentang sejarahnya...Cheked out


SEJARAH  KUALA  TUNGKAL


K
uala tungkal merupakan  ibukota kabupaten Tanjung Jabung Barat yang sebelumnya bernama kabupaten Tanjung Jabung, sebagai salah satu kabupaten dalam provinsi Jambi.







Kuala Tungkal sebagai ibukota kabupaten Tanjung Jabung Barat pada awalnya merupakan pelabuhan besar, karena berada di pinggir sungai dan laut, sehingga banyak di kunjungi oleh para pedagang dari Makasar dan Kalimantan, maupun dari luar nusantara seperti India, Johor Malaysia dan Arab.
Sebagai pusat perdagangan dan daerah transit para pedagang, sudah kemungkinan terjadinya interaksi budaya antara penduduk lokal dan pendatang, sehingga mempengaruhi corak budaya masyarakat Kuala Tungkal, terutama pada corak budaya masyarakat Bugis, Banjar dan Johor.
Keberadaan Kuala Tungkal sebagai daerah yang mulai ramai dikunjungi oleh masyarakat pendatang diperkirakan terjadi katika tanah tungkal masih di kuasai oleh kesultanan Jambi, yaitu Sulthan Abdur Rahman Nasarauddin (1841-1855), yang  menunjuk pangeran Wiro Kesumo sebagai penguasa hulu dan hilir tungkal. Pada waktu itu datanglah rombongan suku Melayu yang menyeberang dari Negeri Brunei yang dipimpin oleh Raja Lung bersama panglima Merugum dan Sumpeno, di daerah parit timur seberang kota Kuala Tungkal,  namun mereka selalu berpindah-pindah dan tidak sempat membuka perkampungan, karena pada saat itu daerah seberang kota Kuala Tungkal masih belum aman.
Sebagai penguasa hulu dan hilir tungkal, pangeran Wiro Kesumo menunjuk Amtenar Mahmud sebagai penjaga keamanan, setelah ia wafat, maka digantikan oleh Raden Akib yang dikenal dengan sebutan juragan Berangas atau Mantri Berangas yang kemudian mengangkat saudara dengan suku melayu di bawah kepemimpinan Datuk Sumpeno, dengan maksud agar suku melayu tidak hidup berpindah-pindah. Oleh karena itu Mantri Berangas membuat pemukiman dengan membangun lima buah rumah sebagai cikal bakal terbukanya kota Kuala Tungkal.
Mengapa kota Kuala Tungkal dikenal dengan sebutan Kota Bersama ??,
Sekitar tahun 1902 kota Kuala Tungkal mulai terbuka, maka pada waktu itu datanglah rombongan dari suku Banjar Kalimantan melalui Malaysia, mereka berjumlah sekitar 16 orang di pimpin oleh H. Abdul Rasyid, kemudian datanglah rombongan berikutnya dengan jumlah yang besar sekitar 56 orang yang dipimpin oleh H. Anuari dan iparnya Haju Baharuddin, rombongan kedua ini kemudian menetap di Bram itam Kanan dan Bram itam Kiri.



Proses masuknya penduduk dari wilayah Nusantara dan dari luar Nusantara terus berlanjut, terutama dengan masuknya suku Bugis  dan Jawa, juga dari Cina dan India untuk singgah dan melakukan perdagangan di pelabuhan sungai pengabuan. Oleh karena itu sungai dan laut di kota Kuala Tungkal merupakan alat transportasi yang penting yang menghubungkan kota Kuala Tungkal dengan wilayah lainnya.



Referensi :
Anonim, (2012). Al-kautsar, Jambi: Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar